Entah apa yang sedang kurasakan saat ini,
aku hanya sedang ingin menulis. Menulis untuk seseorang yang setiap hari
memberi arti tersendiri, arti rasa yang selalu sama : Mengkhawatirkanmu.
Ini aku yang selalu berucap namamu didoaku,
ini perasaanku, tulus padamu. Aku bisa apa jika aku memang tak ingin
melepaskanmu lagi?. Kamu menyayangiku, juga dia. Apa kamu mencintaiku? Juga mencintai
dia?
Setulus-tulusnya perasaan aku ke kamu,
pastu selalu terabaikan, terlupakan bahkan sampai aku menuntut pun kamu tetap
diam.
Alasan bertahan aku selain Ayah dan Ibu
adalah kamu. Bertahan untuk tersenyum karena bertahan untukmu menyulitkan. Dulu
kamu pernah tidak akan membuat seorang wanit bersedih dan kamu tidak akan marah
karena itu syarat kasih sayang. Apa kamu mengatakan hal yang sama padanya?. Kamu adalah sumber dari kebahagiaan aku
sekaligus kesedihanku saat ini.
Cintaku sama kamu itu indahnya seperti
surga, tapi ternyata lebih menyakitkan dari pedihnya neraka
No comments:
Post a Comment