Memang salah terlalu menyayangimu. Kamu selalu
membingungkan. Selalu salah dari prediksiku. Entah mana yang harus kupilih,
antara bertahan untukmu atau menjauh karnamu. Semakin takut membuatmu kecewa
dengan sikapku,semakin pula aku menjaga setiap kata-kata yang perlu diucapkan.
Takut. Kehilangan. Kamu lagi. Tapi kamu terambang, tak bisa diperkirakan.
Kadang ada waktunya aku untuk melampiaskan semua rinduku ke kamu, tapi kamu
menyepelekan. Aku hanya menuruti rasa yang meluap. Rasa itu disebut rindu. Kamu
adalah sejuta rasa yang sama artinya dengan membingungkan, gak tahu apa itu
percaya pada cinta, percaya dengan hati ku, dengan sayangku. Kamu selalu
terlepas. kamu juga memberi harapan. Bukan aku yang sedang dan selalu berusaha
membuat perasaaan ini tenang. Berusaha itu artinya yang disini belum pulih dan
belum tenang kan ya? . Kamu tahu kan? .
Dan salahnya lagi saat aku mati-matian mempercayai bahwa
kamu telah melepaskan diri lewat sikapmu, kamu kembali. Itu saja mati-matian,
bagaimana jika harus lebih mati-matian rela kehilangan keseriusan yang sudah
aku pupuk ini? mungkin jadi hidup-hidupan. Ya entah. Ah apa itu namanya bukan
menggantungkan?. Kadang juga aku berkhayal, bagaimana sakitnya harus menjauh
darimu ? apa sama sakitnya seperti digantungkan terus sama kamu? Enak ya
terombang ambing. Tapi enggak buat aku. Kisahku, jangan terlalu lama menayangkan
kesedihan untukku. Ukirlah kisah yang manis dan suatu saat menjadi
kenangan yang pasti kita kenang bersama.
No comments:
Post a Comment