Quotes

Kamu menjadi inspirasi, karena kamu berani meski sendiri- 2018

Tari India Masuk ke Jawa


Ini tarian yang aku lombakan pada tahun 2009 waktu saya masih kelas 5. Nama tarian ini adalah tari manipuri. Tari Manipuri ini sendiri kisah di negara Indianya :
Manipuri berasal dari Manipur,  India Timur Laut. Gerakan tari ini awalnya dinamakan jogai yang berarti gerakan melingkar. Berdasarkan teks kuno, tari ini melambangkan gerakan planet yang mengelilingi matahari. Menurut mitologi hindu, saat Khrisna , Radha dan ghopi menarikan tari Ras Leela, Shiva menjaga agar tidak seorangpun yang mengganggu tarian mereka.Parvati, permaisuri Shiva juga ingin melihat tarian ini, jadi Shiva memilih tempat yang paling indah di Manipur dan menarikan kembali tari Ras Leela. Setelah berabad-abad kemudian, pada abad ke-11, selama masa pemerintahan Raja Loyamba, pangeran Khamba dan Dinasti Khomal Putri Thaibi dari Dinasti Mairang menarikan kembali tari ini dan kemudian dikenal sebagai Lai-Haraoba, tarian tertua dari Manipur.

Gaya tari Manipuri berkembang berdasarkan kehidupan dan budaya rakyat Manipuri dan memiliki cirikhas dekorasi yang berwarna-warni serta gerakan kaki yang lincah.

Menurut guru tari yang mengajarkan saya, tarian ini diciptakan oleh Bapak S Maridi, seorang seniman tari dari Solo. Beliau mendapat ilham menciptakan tarian ini saat berkunjung ke India dan melihat aktifitas gadis-gadis India di sekitar sungai Gangga. Gerakan tari ini memang banyak menggambarkan gerakan-gerakan gadis yang sedang mandi dan bermain-main di sungai. 

Mulai dari gerakan mencuci rambut yang digambarkan dengan gemulai hingga gerakan saling mencipratkan air. Setelah itu digambarkan pula gerakan gadis India yang sedang bersolek genit.
Nama “Manipuren” diambil dari nama sebuah tarian terkenal dari daerah Manipur, India Timur laut, yaitu tari Manipuri. Pola gerakan tari Manipuren ini memang memakai pola gerakan dasar tari Manipuri yang diawali dengan jogai yakni gerakan melingkar yang melambangkan gerakan planet mengelilingi matahari. Selain itu kelincahan gerakan kaki yang menjadi ciri khas tari Manipuri juga dijadikan ciri khas gerakan tari Manipuren tanpa meninggalkan pakem tari Jawa.

Dandanan para penari Manipuren pun dibuat sedemikian rupa dengan berbagai atribut tari Jawa untuk menyamai dandanan para gadis India. Saat mengikuti lomba dengan menarikan tarian Manipuren ini saya didandani lebih ekstrim, maksudnya lebih bergaya India . Memakai bindhi yang lebih panjang dan ramai di dahi, gelang kaki yang bergemirincing saat kaki lincah bergerak menambah semarak gendhing karawitan Jawa yang mengiringi tarian ini.
Sepanjang saya belajar tarian Jawa, tarian ini adalah tarian favorit saya. Mungkin ini juga berdasar karakter saya yang agak kurang sabar belajar tarian Jawa lain yang lebih lambat dan membutuhkan kesabaran dan konsentrasi tinggi. maka saya menikmati kedinamisan gerakan tari Manipuren ini.Tapi saya juga menyukai tarian yang unik, tidak hanya pada kelembutan gerakan saja, seperti tari Bedhaya, Ludira dan tari Bondan. Waktu itu dandanan tari bondan untuk saya bisa dibilang luar biasa, sangat mengejutkan dan wajah saya sungguh mirip dengan wajah pasangan penari saya waktu itu, atau tari merak yang lincah seperti tari Manipuri ini

Tarian tradisional ini telah melambangkan globalisasi budaya yang muncul di jaman ini. Menurut saya, perpaduan budaya dalam bentuk tari Manipuren seperti ini malah memperkaya budaya asli kita. Menunjukkan kreatifitas seniman tari Indonesia dalam berbicara melalui “bahasa tari” berbagai negara. Ini jauh lebih bijak dan kreatif daripada sekedar mengklaim tarian negara lain sebagai kekayaan budaya negaranya.

No comments:

Post a Comment