Quotes

Kamu menjadi inspirasi, karena kamu berani meski sendiri- 2018

12 July, 2014

Puisi - Ketika Tuhan jatuh Cinta (b)

Kabarkan Tentangnya

Wahai pasir putih
terbanglah kau tertiup angin
Lalu kembali bawa kabar dari cintaku
Sedang apakah dirinya disana?
Masihkah berpuisi tentangku?
ataukah tentang Hawa lain?
Dan kau matahari, rengkuhlah rapuhnya jasad ini
Larutkan dalam cahaya garangmu
Hingga aku tak lagi meratapi kesunyian
Keluarkan tangan perkasamu
Lalu naikkan aku ke permukaan
Biar nafas panasku sempurna
Matipun berkalang lagi berkalang cinta

Puisi dari : Ketika Tuhan Jatuh Cinta (a)

Kau bangkai hari demi hari dengan sahajamu
Kau sematkan nama-nama cintamu di dalamnya
Langit bertasbih kepada sang Raja hari dan kupastikan mendoakanmu
Rembulan bisu menatapmu, namun kulihat ia tersenyum kepadamu

Cahayaku
Seribu puisi yang pernah kubuat, tersimpan rapi dipiala hatiku
Kupastikan semua berkisah tentang seorang lelaki baik
Tahukah kau siapa lelaki itu?
Dia yang sedang membaca puisi buruk ini
Kaulah sosoknya

Hari berganti, waktu pun berlalu
Tak mau memahami
kisah yang telah kau berikan kepadaku
Kini kubingkai indah
seperti kau membingkai hari
Tak mau kuhapus walau dengan kehadiran pangeran lain

Tak mau kutinggalkan 
Meski sekejap saja dalam kesadaranku
Tapi kini telah jauh
Ditanah yang berpijak kini kubuka semua
Kini kupaparkan segalanya
bahwa sebenarnya dalam tatapanku ..
ada cinta untukmu
Maafkan jika aku lancang menyerahkan diri disini aku menunggu kau datang
untuk membawaku pergi menuju mimpi indahmu
Mengayuh dayung melewati samudra hari yang penuh gelombang
bersama mentari pagi aku menanti

Perbedaan yang Tak Salah



Aku merasa sesuatu yang sama dengan sebelumnya. Yaitu rindu. Rasa rindu yang entah keberapa kali muncul dibenakku. Perbedaannya hanya satu, pada orang yang kurindukan. Kepada siapa dan seberapa banyak takaran rindu itu. Ini adalah dua hati yang menapak pada jalan yang salah. Mencintaimu adalah kesalahan, tapi mencintai dia...apakah sama salahnya dengan mencintaimu? apakah aku telah berkhianat sedangkan kata cinta terus kuungkapkan padamu. tidak! Sama sekali bukan itu jawabannya. 

Aku tidak pernah jatuh cinta dengannya. Aku tidak pernah mengkhianati cinta, aku mencintai kekasihku sepenuh hati. Hanya kekasihku yang mampu meluluhkan keyakinan yang tidak pasti. Dialah malaikat tempatku menuangkan segala gundah yang terjadi, tidak akan ada yang menandingi kesungguhan hatinya demi cinta, tidak ada yang bisa menyamai kesabarannya demi kasih sayang untukku. Kanda, yakinkan hati kecil ini agar tetap menjaga hati untukmu. Lembutkan pandang nanar itu supaya aku lebih damai berada disisimu, kekasih. 

Jangan biarkan aku luluh pada hati yang salah, meskipun mencintaimu adalah kekeliruan. Tapi, aku sudah memilikimu, aku harus berani jatuh cinta denganmu. Seutuhnya.. Perbedaan ini kukira tidak akan menimbulkan masalah yang besar kan? Cinta bisa mengalahkan segalanya kok :') .Jika aku tidak bisa berjumpa denganmu karena Tuhan, itu tidak masalah. Namun..apakah mungkin aku tak akan bisa berjumpa denganmu karena keyakinan dan restu orang tua? Apakah dengan Tuhan yang tak sama, aku masih dapat berharap kalau suatu saat kita pasti bersatu? 

Ada pertanyaan untukmu, yang aku sendiri tak pernah tahu jawabannya, mengapa kita harus merasakan hal yang sama yaitu cinta, sedangkan banyak hal tak menginginkan kita bersama? Mengapa Tuhan hadirkan cinta padaku jika aku tak bisa bersamamu. Aku wanita yang kuat, tapi tak akan lebih kuat menjalani liku hidup ini tanpa kamu. Kamu inspirasi yang nyata untuk masa depanku. Kamulah semangat yang ditakdirkan alam untuk bertemu denganku. Aku belum bisa menemukan jawabannya : mengapa kita bisa saling suka lalu berujung pada kata cinta.
               
 Dua kata yang selalu kurajut dihatiku. Butuh kamu.