Quotes

Kamu menjadi inspirasi, karena kamu berani meski sendiri- 2018

07 July, 2014

Hal Yang Paling di Takutkan OrangTua



Vemale.com - Sebagai seorang anak, jujur deh, Anda pasti pernah menganggap ibu Anda sangat cerewet, padahal Anda merasa sudah dewasa dan bisa menjaga diri dengan baik. Kadang, ayah Anda juga overprotected, tidak boleh ke sana, tidak boleh ke sini, dan sebagainya. Padahal, Anda yakin tidak melakukan hal-hal buruk yang bisa mencoreng nama keluarga.

Semua itu adalah hal yang wajar, karena orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Saat Anda menjadi orang tua nanti, Anda pasti akan merasakan hal yang sama. Saat anak sakit, orang tua jauh lebih sakit. Saat hidup anak berantakan ketika dewasa, percayalah, orang tua Anda akan sangat terluka dan akan menyalahkan diri mereka.

Maka wajar jika saat Anda sudah dewasa, orang tua tetap cerewet. Ada yang bilang, setua apapun usia anak, di mata orang tua, Anda tetaplah anak kecil yang harus dijaga.

Agar Anda tidak lagi merasa orang tua terlalu cerewet dan membatasi hidup, inilah 10 ketakutan terbesar orang tua.
  • Takut Anda Sakit
Setiap orang tua ingin anak-anaknya sehat. Sejak Anda kecil, mereka selalu memilihkan makanan terbaik dan fasilitas terbaik semampu yang mereka bisa. Daripada Anda yang sakit, lebih baik mereka yang sakit, setiap orang tua pasti punya pikiran seperti itu. Ditambah lagi, penyakit di masa kini makin banyak dan membuat kekhawatiran mereka bertambah. Jadi janganlah kesal jika ibu Anda berkali-kali meminta Anda makan tepat waktu, memakai jaket saat naik sepeda motor dan sebagainya.
  • Takut Anda Jadi Korban Kejahatan
Makin hari, tingkat kejahatan makin banyak. Orang tua tentu khawatir dengan kondisi ini. Mereka tidak ingin anak-anaknya menjadi korban kejahatan, mulai dari perampokan atau kejahatan seksual. Percayalah, orang tua Anda selalu mendoakan agar Anda selamat dan bahagia. Bahkan kadang, para orang tua lupa mendoakan diri mereka sendiri, karena keselamatan Anda lebih penting bagi mereka.
  • Takut Anda Jatuh Cinta Dengan Orang Yang Salah
Ibu Anda sering cerewet menanyakan latar belakang keluarga pacar Anda? Atau ayah Anda seperti detektif yang selalu memberi pertanyaan aneh saat pacar Anda datang ke rumah? Anda tidak perlu marah, karena salah satu ketakutan orang tua adalah saat anaknya jatuh cinta dengan orang yang salah. Jelas saja, setiap orang tua ingin anaknya menikah dengan orang yang tepat, yang melindungi dan memberi cinta sebaik mereka. Maka jangan anggap orang tua Anda.
  • Takut Anda Tidak Disukai Orang Lain
Ketakutan terbesar para orang tua adalah jika anaknya tidak disukai orang lain. Di Indonesia, sangat penting ketika seseorang dapat diterima dengan baik di masyarakat. Orang yang tidak disukai orang lain biasanya dianggap negatif, sehingga hal ini membuat orang tua sering cemas. Maka jangan heran jika orang tua meminta Anda sesekali ikut acara sosial di sekitar rumah, agar Anda bisa lebih berbaur dengan masyarakat sekitar.
  • Takut Hidup Anda Berantakan
Saat Anda sudah dewasa dan mulai bekerja, orang tua akan mencemaskan masa depan Anda. Ketika Anda mulai mandiri, orang tua takut jika Anda tidak sukses atau gagal. Di masa ini ada beberapa orang tua yang cerewet meminta Anda bekerja di satu perusahaan tertentu, dengan pertimbangan Anda bisa sukses di sana. Wajar jika orang tua Anda berbuat demikian, karena tak selamanya mereka bisa menyokong hidup Anda. Saat hidup Anda sukses, maka itulah salah satu kesuksesan orang tua.
  • Takut Anda Kelak Tidak Mencintai Mereka
Ketakutan yang paling sering dihadapi orang tua, saat anaknya telah dewasa dan mandiri, adalah ketika Anda lepas dan hidup jauh dari mereka. Mereka takut Anda tidak mencintai mereka. Mereka takut hidup tanpa kasih sayang Anda ketika tubuh makin menua. Biasanya orang tua tidak mengatakan hal ini secara langsung, namun hal ini menjadi salah satu yang mereka khawatirkan. Orang tua biasanya tidak akan meminta harta, karena bagi mereka, melihat senyuman Anda dan merasakan pelukan Anda lebih berarti dibanding apapun.
Love your parents! Karena Anda tidak akan pernah sadar bahwa cinta mereka melebihi apa yang Anda bayangkan. Semoga tulisan ini menjadi renungan untuk Anda.

Ada Mata-Mata di Belakangku

Sampai saat ini masih ada juga orang yang memata-mataiku. Aku tidak tahu motif apa yang sedang berkenala padanya, tentang aku. Iya kamu berkata hati kita saling berhubungan, tapi hanya kamu yang bisa menghubungkannya, semuanya runyam setelah kamu datang. Bahkan sampai saat ini aku tak tahu apa yang kamu kasih di kehidupanku, kamu terlalu ingin memilikiku. Sekuat apapun cara kamu mendapatkan aku, dengan cara apapun kamu ingin menyatukan aku dan kamu menjadi kita, tetap saja semua tergantung pada hati. Kemana ia berlabuh, apakah hati itu dipilih sebagai tempat berlabuh ya hanya kita saja yang tahu. Andai aku mencintaimu, ketahuilah itu bukan karena ketampananmu, apalagi sikapmu yang suka meninggi-ninggikan diri. Aku mencintaimu karena pribadi. 

Aku takut perjuangan ini sia-sia. Aku takut menjadi sesuatu yang selalu kamu kagumi, aku takut menjadi bahan yang selama ini kamu cari. Kamu sungguh menakutkan. Kamu berbeda, kamu merubah perasaan indahku dengan ketakutan. Tidak perlulah ada yang mengawasiku sedangkan Tuhan saja tetap akan tahu bagaimana aku harus melangkah. Dia tidak akan pergi menghilang tanpa memberi keindahan itu pada kita. Bukankah kisah kita akan bermakna tanpa ada kasus mata-mata yang kamu semaikan di hidupku? Bukankah aku lebih bahagia dengan ketidak tahuanmu tentang apa yang ada dalam permainan hidupku? Bukankah itu terlalu mendalam jika rasa suka tak lagi dibarengi dengan kepolosan, tanpa alasan, tanpa ambisi? 

Aku ingin semuanya baik-baik saja. Tidak ada yang tahu apa yang aku lakukan. Aku ingin kamu seperti lelaki biasa. Hanya punya cinta untuk mengejar impiannya. Bukan bantuan dari sesuatu yang tidak berguna. Percayalah Tuhan selalu mengasihi, Tuhan telah berjanji untuk mencintai. Pahamilah kehidupan kita, kamu adalah penikmat hidup. Bukan pengamat dan hakim bagi diriku.
Jangan mencoba-coba menjadi tuhan yang tahu segalanya. Segala yang kamu ucapkan, yang aku dengar adalah tipu muslihat darimu. Begitu mudahkah aku percaya sedangkan keyakinanku masih sama pada Tuhan? Jangan mencoba mengambil celah kehidupan yang memperlihatkan tangisan, aku tak perlu melihat semuanya. Ini adalah dramaku, siapa kamu ikut campur dalam drama dan skenarioku? Tuhan ada maka aku bisa.


  

Aku hanya ingin kembali ke tempatku,
di belakang sana. Menikmati apa yang kusanggup.