Quotes

Kamu menjadi inspirasi, karena kamu berani meski sendiri- 2018

21 May, 2013

Malam yang Sempurna



Kicau burung telah tenggelam dalam sangkarnya. Menemani buah hati yang tidur mendengkur. Cahaya mentari memudar bersama terangnya mega, meninggalkan pelataran bumi. Yang ada, hanya penantian malam yang bertaburan menutup awan biru. Hembusan angin yang sesekali menerpa semilir menyelinap di sela-sela tulang rusuk,begitu sejuk. Malam seperti enggan memiliki keramaian saat ini. Begitu sepi. Tak ada bintang dan kekasihnya yang bercanda di tengah kegelapan. Dan dibalik kelamnya ada berjuta insan  memilih untuk bersenandung ria dialam mimpinya. Malam telah membisu, walaupun sebagian hewan mulai berdendang. Inilah malam yang sesungguhnya, menyenangkan. Hiasan mahkota di setiap kota terhampar bagai berlian di tengah kerumunan. Bangunan tinggi pun mematikan sirine yang dibunyikan komandan-komandannya. Bangunan-bangunan itu tidur dengan lelapnya, tanpa beban yang biasa mereka topang. Ratusan pegawai mestinya.keindahan itu terbias dari kesempurnaan dan keagungan sang Khaliq. Sunggh itu adalah pesona anugrah terindah bagi yang melihatnya dengan mata hati. Keindahan yang hanya tak pernah terungkap oleh akal manusia yang terbatas.

Puisi - Kabarkan Tentangnya



Wahai pasir putih. 
Terbanglah kau tertiup angin lalu kembali bawa kabar dari cintaku. 
Sedang apakah dirinya disana? 
Masihkah merinduku ataukah sudah melupakanku? 
Masihkah berpuisi tentang diriku ataukah tentang Hawa lain?. 
Dan kau matahari, rengkuhlah rapuhnya jasad ini. 
Larutkan dalam cahaya garangmu, hingga aku tak lagi meratapi kesunyian. 
Keluarkanlah tangan perkasamu, lalu naikkan aku ke permukaanmu, biar nafas panasku sempurna , matipun tak berkalang lagi berkalang cinta.

(Ketika Tuhan Jatuh Cinta)

Puisi - Untuk Sahabat



Aku seperti berjalan diatas seutas tali. 
Melangkah goyang diam pun goyang. 
Tatapanku nanar tak punya pegangan. 
Bisakah aku terbang dengan sayap khayalan? 
Kutunggu cinta yang sebenar-benar cinta. 
Tapi selalu diam seribu bahasa. 
Lewat puisi aku bercinta. 
Seandainya kau tau aku sedang tersiksa. 
Sekarang, lantunkanlah kalimat hingga aku tertawa. 
Buatlah jiwa sepiku berdansa dibawah kenyataan. 
Dan raihlah aku dari nestapa dengan cahaya yang ada dihatimu. Sahabat..


(Ketika Tuhan Jatuh Cinta)